Racun pada Bahan Makanan yang Dikonsumsi Masyarakat
Administrator 21 Agustus 2025 10:12:27 WIB
Racun pada makanan adalah zat berbahaya yang terkandung dalam bahan pangan atau makanan olahan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, keracunan, atau bahkan kematian jika dikonsumsi oleh manusia. Zat beracun ini bisa berasal dari bahan kimia tambahan yang tidak aman, cemaran biologis, logam berat, atau proses pengolahan dan penyimpanan yang tidak higienis.
Jenis-Jenis Racun dalam Makanan
-
Racun Alami
Racun ini secara alami terdapat dalam bahan makanan tertentu, terutama jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau tidak diolah dengan benar.
-
Asam sianida dalam singkong pahit
-
Solanin dalam kentang yang berwarna hijau
-
Histamin dalam ikan yang disimpan terlalu lama (misalnya tongkol atau tuna)
-
-
Bahan Kimia Berbahaya Tambahan
Zat yang sengaja ditambahkan pada makanan secara tidak sah dan berbahaya bagi kesehatan.
-
Formalin: digunakan secara ilegal sebagai pengawet pada tahu, mie basah, atau ikan
-
Boraks: kadang digunakan untuk mengenyalkan bakso atau kerupuk
-
Rhodamin B dan Metanil Yellow: pewarna tekstil yang ditemukan dalam jajanan berwarna mencolok
-
-
Logam Berat
Makanan yang terkontaminasi logam berat dapat berasal dari lingkungan yang tercemar.
-
Merkuri (Hg): sering ditemukan dalam ikan dari perairan tercemar
-
Timbal (Pb) dan arsenik (As): dari tanah atau air yang tercemar limbah industri
-
-
Mikroorganisme Patogen
Makanan yang tidak bersih dapat terkontaminasi bakteri atau jamur penghasil racun.
-
Salmonella, E. coli, dan Listeria menyebabkan infeksi saluran cerna
-
Aflatoksin dari jamur Aspergillus pada kacang-kacangan, jagung, dan gandum
-
Dampak Konsumsi Makanan Beracun
Konsumsi makanan yang mengandung racun dapat menyebabkan:
-
Gejala ringan: mual, muntah, diare, pusing
-
Gejala sedang: kerusakan hati, ginjal, dan sistem saraf
-
Gejala berat: gagal organ, kanker, keracunan kronis, hingga kematian
Dampak ini sangat berbahaya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan individu dengan daya tahan tubuh lemah.
Langkah Pencegahan
-
Pilih Makanan yang Aman dan Terjamin
-
Beli produk makanan dari produsen terpercaya
-
Pastikan terdapat izin edar resmi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
-
-
Perhatikan Ciri-Ciri Makanan Berbahaya
-
Warna terlalu mencolok
-
Tidak berbau alami (misal ikan bau formalin)
-
Tidak mudah basi meski disimpan di suhu ruang
-
-
Cuci dan Olah Makanan dengan Benar
-
Cuci bersih buah, sayur, dan bahan mentah lainnya
-
Masak hingga matang sempurna
-
Simpan makanan pada suhu yang sesuai
-
Formulir Penulisan Komentar
Pengumuman
Kalender
Tautan
Mbangun Desa
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Peraturan Kalurahan Bantul Nomor 1 Tahun 2025 tentang Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Anggaran
- Rencana Gangguan terhadap Utilitas Publik
- Racun pada Bahan Makanan yang Dikonsumsi Masyarakat
- Pencemaran Lingkungan Udara, Air, dan Tanah
- PROSEDUR EVAKUASI DAN PENANGANAN GEMPA BUMI
- INFORMASI TANGGAP DARURAT BAHAYA КЕВАKARAN DALAM GEDUNG
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
